Rabu, 02 Juni 2010

Ringkasan Modul 13

KOMUNIKASI DATA

Pada transmisi analog sinyal output harus dihasilkan kembali sinyal yang sama persis dengan sinyal input. Untuk tranmisi jarak jauh digunakan repeater agar sinyal output dapat sepersis mungkin dengan input. Repeater sendiri berfungsi sebagai penguat sinyal yang sudah lemah dan juga berfungsi sebagai penguat noise. Bila repeater yang digunakan terlalu banyak maka noise yang terakumulasi juga akan semakin besar.

Pada transmisi digital sinyal output tidak harus persis sama dengan sinyal input,asalkan masih dapat dibedakan sinyal 0 atau 1 nya . Pada transmisi digital jarak jauh digunakan repeater digital(regenerator) yang akan membangkitkan kembali pulsa-pulsa digital tanpa adanya penguatan noise . Dengan demikian hampir tidak ada batasan bagi jumlah regenerator yang dipasang . Hal ini memungkinkan adanya tambahan lain .

***

PROTOKOL KOMUNIKASI KOMPUTER

Yaitu aturan-aturan dan perjanjian yang mengatur pertukaran informasi antar computer . Suatu system komunikasi computer yang kompleks tidak hanya menggunakan satu protocol tetapi juga menggunakan sekelompok protocol (protocol suite) . Protokol suite diperlukan untuk menangani beragam masalah yang timbul ketika mesin berkomunikasi melalui suatu jaringan data,seperti hardware failure, network congestion, packet delay or lose, data corruption, data duplication atau inverted arrivals . Akan sangat kompleks membuat satu protocol tunggal untuk menangani masalah-masalah tersebut .

***

OPEN SYSTEM INTERCONNECTION (OSI)

Dikembangkan oleh International Organization for Standardization (ISO) pada tahun 1984 . Pada model referensi OSI, fungsi-fungsi protocol dibagi ke dalam tujuh layer yang masing-masing layer mempunyai fungsi tertentu . Setiap layer adalah self contained yaitu fungsi yang diberikan ke setiap layer dapat diimpementasikan secara independent dari layer yang lain . Updating fungsi pada suatu layer tidak perlu mempertimbangkan layer lain . Pengaruh perubahan pada suatu layer dapat dirasakan oleh layer yang lain . Interaksi antar layer OSI mencakup interaksi dengan layer di atasnya, interaksi dengan layer di bawahnya dan interaksi dengan layer peer di system yang berbeda .

***

PHYSICAL LAYER

Physical layer mendefinisikan spesifikasi elektrik dan mekanik perangkat komunikasi data . Misalnya penentuan level tegangan yang digunakan untuk mengirimkan informasi , bentuk konektor dan jumlah pin yang digunakan, spesifikasi kabel dn sebagainya . Pembentukan dan pemutusan koneksi ke medium transmisi mencakup komunikasi full duplex atau half duplex . Pada komunikasi ini prosedur akan memulai dan menghentikan transmisi .

***

DATA LINK LAYER

Data link layer mengatur komunikasi antara mesin “local” yaitu mesin-mesin yang berada di dalam satu jaringan yang sama . Pada proses pengriman, layer ini menerima data dari network layer dan merubahnya menjadi aliran bit untuk ditransmisikan oleh layer fisik . Pada proses pengiriman layer ini merubah aliran bit untuk ditransmisikan oleh layer fisik . Pada proses penerimaan, layer ini merubah aliran bit dari layer fisik menjadi frame data link(data framing) . Fungsi-fungsi yang dilakukan data link layer yaitu :

· Medium Access Control (MAC) → mengendalikan akses ke medium komunikasi

· Logical Link Control (LLC) → membentuk dan mengendalikan link lojik antara dua mesin local

· Menyediakan aliran data yang bebas kesalahan bagi network layer (error detection and handling) → mendeteksi atau mengoreksi kesalahan akibat transmisi pada layer fisik, menambahkan kode untuk sinkronisasi dan deteksi kesalahan, dan menyediakan mekanisme untuk menangani kehilangan, kerusakan atau duplikasi frame .

· Addressing →memberi label lokasi tujuan

***

NETWORK LAYER

Network layer menyediakan fungsional dan procedural untuk mentransfer informasi dari sumber ke tujuan yang melalui beberapa jaringan . Layer ini menyediakan fungsi routing(pencarian jalur menuju tujuan),melakukan segmentation atau desegmentation jika perlu, melaporkan kegagalan pengiriman informasi, dan logical addressing .

***

TRANSPORT LAYER

Transport layer menyediakan fungsi transfer data secara transparan antar end system(end to end communication) artinya protocol transport baru mulai bekerja di end system . Transport layer menerapkan layanan transport data andal yang transparan terhadap upper layers .

***

SESSION LAYER

Session layer membentuk, memanage dan memutuskan session komunikasi antar presentation layer pada end system . Session komunikasi terdiri atas permintaan layanan dan tanggapan layanan yang terjadi antara aplikasi yang berlokasi pada device jaringan yang berbeda .

***

PRESENTATION LAYER

Presentation layer menyediakan fungsi pengkodean dan konversi data dari application layer . Presentation layer menjamin data yang berasal dari application layer suatu system dapat dibaca oleh application layer di system yang lain .

***

APPLICATION LAYER

Application layer adalah layer OSI yang paling dekat dengan end user . Application layer menyediakan aplikasi bagu user untuk mengakses jaringan . Contoh protocol application layer yaitu :

· Telnet, FTP, SMTP (TCP/ IP suit)

· OSI Common Management Information Protokol (CMIP)

Contoh aplikasinya adalah : web browser, e-mail client